Pemetaan Partisipatif

SLPP dalam Fungsi Layanan Pemetaan dan Advokasi Ruang

Simpul layanan Pemetaan Partisipatif (SLPP) merupakan forum strategis dan mitra dari Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP) yang fokus pada pelayanan pemetaan partisipatif dan advokasi ruang.

Simpul layanan pemetaan partisipatif (SLPP) dibentuk untuk memberikan layanan pemetaan partisipatif yang lebih cepat, lebih dekat dan lebih murah. Beberapa masalah yang menyebabkan layanan pemetaan tidak bisa dilakukan sesuai dengan harapan masyarakat yang membutuhkan, diantaranya tidak tersedianya fasilitator, tidak adanya peralatan dan masalah non teknis lainnya. Akibatnya masyarakat yang membutuhkan layanan mendesak tidak dapat terlayani.

Sementara itu kasus keruangan semakin banyak, mulai dari tingkat ancaman sampai dengan pada tahap perampasan terhadap hak-hak masyarakat. Dari pengalaman selama ini, salah satu hal penting dalam proses advokasi dan penyelesaian konflik adalah pemetaan partisipatif untuk mempertegas hak-hak masyarakat atas tanah dan memperjelas area konflik.

Simpul layanan bekerja secara fungsional melibatkan para fasilitator pemetaan yang berasal dari NGOs, organisasi rakyat dan masyarakat adat/lokal yang memiliki kemampuan memfasilitasi pemetaan partisipatif dan kemampuan lain yang diperlukan. Secara organisasi JKPP Sekretarian Nasional bersama anggota JKPP dan mitranya melakukan proses koordinasi, penguatan, dan asistensi terhadap keberadaan simpulan layanan untuk mendorong kemandirian layanan.

Diarman, Divisi Layanan Pemetaan, JKPP
Diarman, Divisi Layanan Pemetaan, JKPP

Diarman, Divisi Pelayanan Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JPP) mengatakan, Sejauh ini sudah terbentuk 28 Simpul SLPP di seluruh Nusantara terdiri dari Sumatera, Kalimantan Sulawesi, Papua dan Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan Maluku.

Ditambahkan Diar, kegiatan SLPP dalam 2 minggu ini akan dan sudah dilaksanakan di banyak tempat dengan materi dan kontek sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan masing-masing wilayah.

Baca : Agenda Kegiatan SLPP

“Ada empat issu besar yang sedang diikuti oleh seluruh simpul pada dua minggu ini yakni Perhutanan Sosial, Pelatihan dan Pemetaan Laut, Advokasi dan One Map Policy” terangnya.

Dijelaskan Diar, untuk Perhutanan Sosial dilaksanakan di Aceh, Riau, Bengkulu, Jambi, Kalimantan tengah, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tengara Barat, Bali Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan Simpul Makasar. Pelatihan dan pemetaan laut bersama mitra dilaksnanakan di Wakatobi Sulawesi Tenggara, Mataram dan Sumbawa. Untuk penyusunan rencana strategi advokasi dilaksanakan di Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan Lampung. Sementara issu One Map Policy di Sulawesi Tengah.

Berikut ini dokumentasi kegiatan Simpul Layanan Pemetaan Partisipatif dari berbagai daerah.

FGD konsolidasi data wilayah prioritas kelola masyarakat dalam upaya percepatan pengakuan_SLPP_Kalteng1

FGD konsolidasi data wilayah prioritas kelola masyarakat dalam upaya percepatan pengakuan_SLPP_Kalteng
FGD Konsolidasi Data Wilayah Prioritas Kelola Masyarakat dalam Upaya Percepatan Pengakuan_Dimas_SLPP_Kalteng

Konsolidasi Pembentukan Pokja Perhutanan Sosial Kab. Bengkulu_Adi Bengkulu4 Konsolidasi Pembentukan Pokja Perhutanan Sosial Kab. Bengkulu_Adi Bengkulu Konsolidasi Pembentukan Pokja Perhutanan Sosial Kab. Bengkulu_Adi Bengkulu2

Konsolidasi Pembentukan Pokja Perhutanan Sosial Kab. Bengkulu_Adi Bengkulu
Konsolidasi Pembentukan Pokja Perhutanan Sosial Kab. Bengkulu_Adi SLPP_Bengkulu
Suasana Seminar Sosialisasi Pemetaan Partisipatif (21/3/2017) photo by
Suasana Seminar Sosialisasi Pemetaan Partisipatif (21/3/2017) photo by Faizal_SLPP_Sumut

 

About the author

admin

3 Comments

Click here to post a comment