Merdeka.com -Â Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Hermanto Dardak, menyatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia masih kalah jauh dengan Malaysia. Hal ini terjadi akibat kesalahan tata ruang kota.Â
Dia mencontohkan, untuk menempuh 100 kilometer di Indonesia ditempuh dalam waktu lebih dari 2 jam. Sedangkan, di Malaysia, waktu tempuh untuk jarak yang sama hanya 1,5 jam atau lebih cepat.Â
“Ini cara paling mudah untuk membandingkan daya saing nasional,” ucap Hermanto Dardak saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (3/9).
Hermanto mengatakan kesalahan pola tata ruang kota di Indonesia adalah tidak proporsionalnya perbandingan antara luas jalan dengan luas area. “Sebagai contoh, di Manhattan itu luas jalannya 30 persen dibanding luas wilayahnya. Kalau Jakarta di bawah 10 persen. Jadi memang tantangannya berat sekali,” kata dia.
Dibanding negara tetangga seperti Malaysia pun pembangunan infrastruktur jalan umum dan tol Indonesia masih tertinggal. Penambahan jalan di Malaysia rata-rata mencapai 700 kilometer (Km) setiap tahunnya, sedangkan, Indonesia hanya sanggup sekitar 70 Km per tahun.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia bisa dipercepat jika didukung oleh dana kuat. Selain itu, penyediaan infrastruktur perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah dari sisi perencanaan.
“Kami di kementerian PU punya konsep tata ruang megapolitan. Itu yang nanti ke depan juga diharapkan menjadi perhatian pemerintah,” ucap dia
Sumber:Â http://www.merdeka.com/uang/tata-ruang-kota-salah-daya-saing-indonesia-keok-dari-malaysia.html