Pemetaan Partisipatif

572 Hektar Areal Pertanian Menyusut di Sukabumi

Foto-Luasan areal pertanian di Sukabumi terus mengalami penyusutan lantaran banyak yang beralih fungsi.(sule)
Foto-Luasan areal pertanian di Sukabumi terus mengalami penyusutan lantaran banyak yang beralih fungsi.(sule)

SUKABUMI (Pos Kota) – Sekitar 572 hektar areal pertanian di Kabupaten Sukabumi menyusut sepanjang 2012-2013. Menyusutnya luasan areal pertanian tersebut disampaikan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sukabumi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kemarin.

Pada 2012 jumlah luasan lahan pertanian mencapai 64.599 hektar lalu terjadi degradasi menjadi 64.027 pada 2013. Kondisi tersebut akibat terjadinya alih fungsi lahan menjadi non-pertanian seperti pemukiman dan seiring menggeliatnya sektor industri.

Menurut Manager FITRA Sukabumi, Ajat Zatnika, berkurangnya luasan areal pertanian juga berimbas kepada berkurangnya jumlah petani. Kondisi ini sehingga berdampak terhadap menurunnya kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) dari sektor pertanian. Pada 2010 jumlah petani tercatat sebanyak 140.383 orang, tapi berkurang menjadi 124.646 orang pada 2011.

“Kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian pun turun menjadi Rp6 tiliun per tahun dengan laju pertumbuhan sekitar 0,44 persen,” terang Ajat.

Fitra Sukabumi, kata Ajat, berupaya mendorong reforma agraria karena selama ini secara keagrarian di Kabupaten Sukabumi belum sepenuhnya dirasakan masyarakat, terutama para petani. Apalagi semangat reforma agraria itu lebih kepada penataan kepemilikian dan pemanfaatan pendayagunaan lahan. Ajat melihat selama ini isu reforma agraria tak dimasukkan dalam agenda perencanaan daerah. Padahal, di sisi lain mayoritas warga Kabupaten Sukabumi rata-rata bermata pencaharian sebagai petani.

“Ke depan DPRD bisa mengundang Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk duduk bersama membahas permasalahan tersebut. Apalagi selama ini petani selalu diposisikan sebagai subjek yang dirugikan. Kita coba bangun visi bersama untuk mewujudkan semangat reforma agraria ini,” tegas Ajat. (sule/yo)