Jakarta, Obsessionnews Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Kelompok Kerja Kebakaran Hutan dan Lahan dan Gambut Universitas Gadjah Mada, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/11/2015). Dalam kesempatan itu Jokowi meminta segera dilakukan pemetaan detil seluruh kawasan gambut di Indonesia yang menyangkut topografinya.
Presiden Jokowi memandang serius masalah pengolahan lahan gambut ke depan. Karena itu, gerakan penyekatan kanal dan perbaikan restorasi air itu akan segera dilakukan dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Presiden berharap untuk memberi ruang gerak kepada masyarakat kecil yang mampu mengelola gambut dengan baik, seperti di Riau, Papua dan Kalteng agar diberi ruang gerak sebagai model bahwa dengan pengelolaan tanpa pengeringan kanalisasi dengan komoditas yang tidak kalah berharganya ketimbang sawit dan HTI.
Presiden memberi arahan bahwa Papua harus dipikirkan secara serius karena pada tahun ini juga terkena bencana asap cukup parah. Dampaknya lokasi terpencil yang disuplai pesawat suplai logistik akan terhenti, ungkap ahli lahan gambut UGM, Oka Karyanto usai pertemuan.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Dwikorita melaporkan hasil kajian yang dilakukan mereka sejak tahun 1974 lalu. Dari hasil kajian, ia menyampaikan bahwa resep untuk mengatasi atau mencegah kerusakan lahan gambut perlu adanya integrasi beberapa aspek, yaitu aspek rekayasa sosial, rekayasa teknis, dan juga aspek politik pembangunan ekonomi dalam pengelolaan HTI (Hutan Tanaman Industri) atau perkebunan.
Ketiga aspek yang terintegrasi tadi perlu dibungkus dengan aspek legal serta tata ruang, kata Dwikorita.
Turut mendampingi Presiden Jokowi saat menerima Tim Pokja Gambut UGM itu adalah Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri LHK Siti Nurbaya. (Has)
Sumber: http://obsessionnews.com/jokowi-minta-pemetaan-detil-seluruh-kawasan-gambut-di-indonesia/