Pemetaan Partisipatif

Mama Aleta Fund: Menyelamatkan Ruang Hidup, Memulihkan Alam

Aleta Baun (photo_nurul Chairunnisa)Berkesempatan untuk bertemu dengan Mama Aleta, seorang  perempuan asal Mollo, Nusa Tenggara Timur peraih penghargaan Lingkungan Hidup, Goldman Enviromental Prize Award 2013, merupakan hal yang sangat langka dan menggembirakan. Kagum dengan kegigihan Mama Aleta dalam memperjuangkan dan menyelamatkan masyarakat adat dan alam.

Bagi Aleta, penghargaan itu tidak hanya sebagai momentum pengakuan dari dunia global, tapi juga untuk dirinya agar dapat membantu perempuan lain berjuang.

“Saya memikirkan bagaimana bisa melanjutkan perjuangan saya, selamatkan dan memulihkan alam. Bagaimana dana ini diabadikan agar bisa membantu kaum perempuan lain dalam melanjutkan pekerjaan ini” katanya saat memberikan sambutan pada peluncuran awal Mama Aleta Fund di KeKini, Sabtu (11/3).

“Kaum perempuan akan mengalami kesulitan paling utama saat alam rusak, saat musim tidak menentu karena perubahan iklim. Sebab perempuan yang mengurus pangan keluarga danmasyarakat, konsumsi, juga akses dia terhadap lahan dan hutan. Hubungan mereka lebih dekat dengan alam” terangnya.

Panelis dan Mama Aleta (photo by Nurul Chairunnisa)Menurut Aleta, perempuan dan alam yang ada di Indonesia bagian timur itu seperti bagian hulu Indonesia, yang harus diselamatkan.
“Banyak kekeringan yang terjadi, kemiskinan, banyaknya Tenaga Kerja Wanita (TKW) pergi ke luar negeri. Kita harus menyelamatkan ruang hidup yang ujungnya menyelamatkan pangan” tambahnya.
Mama Aleta Fund khusus mendukung masyarakat melalui tindakan perempuan dengan memanfaatkan hadiah yang didapatnya dari gelaran Goldman Prize Award 2013 sebesar US$150 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar kala itu. Dia ingin menggunakannya untuk membantu perempuan yang berjuang serupa dalam menyelamatkan ruang hidup dan memulihkan alam.
Peserta peluncuran Mama Aleta Fund di Ke-Kini, Jakarta (photo by Nurul Chairunnisa)

Dalam hal ini, Aleta meminta Samdhana Institute untuk membantu mewujudkan cita-citanya itu. Menindaklanjuti, Samdhana pun membantu dengan membentuk Mama Aleta Fund (MAF), yang diluncurkan hari ini, Sabtu (11/3).

Akhir acara, dilakukan lelang tiga buah lukisan karya seorang pelukis bernama Wijatnika untuk dilelang dalam acara tersebut. Penyelenggara membuka harga masing-masing Rp 1 juta per lukisan, hingga terjual dengan harga Rp 5 juta untuk masing-masing lukisan dan seluruhnya hasil penjualannya disumbangkan untuk Mama Aleta Fund (MAF).

About the author

admin

Add Comment

Click here to post a comment