Pemetaan Partisipatif

Kota dan Kabupaten Bogor Lanjutkan Penataan Terminal

Kemacetan di Kota Bogor
Kemacetan di Kota Bogor (sumber: Antara/Jafkhairi)
Bogor – Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor berupaya mempercepat kerjasama pembangunan dan penataan terminal dan layanan angkutan umum.

Pembangunan dan penataan terminal dan angkutan umum merupakan satu di antara 28 kesepakatan kerja sama dua daerah yang ditandatangani pada 2010. Kabupaten Bogor membangun dua terminal batas yakni satu di wilayah barat di Dramaga dan satu di wilayah timur di Ciawi. Kota Bogor membangun tiga terminal batas yakni di Ciluar (Bogor Utara), Sukaresmi (Tanah Sareal), dan Salabenda (Tanah Sareal).

Lima terminal perlu dibangun dengan tujuan angkutan umum (angkot) dari Kabupaten Bogor tidak perlu beroperasi sampai jantung Kota Bogor sehingga memenuhi jalanan dan bersaing dengan angkot kota. Misalnya mikrolet 08 Citeureup-Pasar Anyar cukup dioperasikan sampai Ciluar sedangkan dari Ciluar ke Pasar Anyar dapat diangkut menggunakan angkot di Kota Bogor.

Masalahnya, dari lima terminal yang disepakati itu, belum satu pun yang dibangun. Memang ada dua terminal di wilayah barat yakni Terminal Bubulak milik Pemkot Bogor dan Terminal Laladon di Dramaga milik Pemkab Bogor yang hanya berjarak kurang dari satu kilometer, hal itu berakibat layanan angkutan umum yang tidak efektif dan efisien.

Namun, pada akhirnya disepakati bahwa Terminal Bubulak akan ditutup sedangkan Terminal Laladon ditingkatkan menjadi terminal batas yang bisa dimasuki moda transportasi dari Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Usmar Hariman mengatakan, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor, kawasan Terminal Bubulak tidak diproyeksikan untuk layanan transportasi melainkan untuk jasa dan perdagangan.

“Memang akan ditutup tetapi setelah Terminal Laladon ditingkatkan layanannya,” katanya, ditemui di Balai Kota, Rabu (22/10).

Sementara, Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Soebiantoro menjelaskan, Terminal Laladon akan diperluas dan ditingkatkan. Namun, proyek ini baru akan bisa berjalan pada anggaran 2015. Sepanjang pembangunan Terminal Laladon masih dalam pengerjaan, maka Terminal Bubulak tetap beroperasi seperti biasa.

Di Kabupaten Bogor, menurut Soebiantoro, peningkatan layanan terminal juga diupayakan di Cileungsi, Cibinong, dan Leuwiliang. Dari Cileungsi dan Cibinong sudah dioperasikan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) menuju Jakarta. Dari Cibinong juga dioperasikan bus tujuan Bandar Udara Soekarno-Hatta. Dari Leuwiliang sudah dioperasikan bus antarkota antarprovinsi ke Bandung.

Suara Pembaruan

Penulis: VEN/JAS

Sumber:Suara Pembaruan (http://www.beritasatu.com/aktualitas/219333-kota-dan-kabupaten-bogor-lanjutkan-penataan-terminal.html)