Penghargaan untuk 10 duta petani muda 2018 diselenggarakan oleh Konsorsium yang terdiri dari CSO (KRKP, KAIL Workout.ID, Perkumpulan PIKUL), Oxfam Indonesia dan private sektor di bawah naungan jaringan AgriProFocus Indonesia pada Sabtu (1/12/2018) di Waha Kitchen, Kosenda Hotel, Jakarta.
Penghargaan ini merupakan yang kali ketiga sejak pertama kali diselenggarakan di tahun 2014 dan yang kedua di tahun 2016. Inisiatif kolektif jaringan AgriProFocus bertujuan mendorong terjadinya regenerasi petani muda hebat yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari komunitas petani, pelaku industri pertanian, lembaga masyarakat, pemerintah, dan publik yang lebih luas sebagai konsumen.
Apa yang berbeda pada Duta Petani Muda 2018? Peserta adalah pemuda pelaku usaha pertanian mulai dari produsen bahan mentah, pelaku industri pemrosesan, dan mereka yang menjadi perantara konsumen. Banyak dari antara mereka menggunakan teknologi, baik teknologi pertanian hingga teknologi informasi untuk mengembangkan usahanya.
Gustianus, salah satu Duta Petani Muda 2018 mengatakan dalam memulai sesuatu harus segera bertindak nyata, karena disana akan melahirkan banyak perubahan.
“Lakukan, jangan banyak berpikir” ujar Gustianus Sino.
Gustianus Sino, lahir di Detukopi, pada 22 April 1983, Setidaknya dari motivasi tersebut, Sino memulai usaha pertanian pangan dan hortikultura (sayur, buah, ikan dan ternak) sejak tahun 2014.
Penganugerahan Duta Petani Muda 2018 adalah sebuah upaya ko-kreasi di era disrupsi teknologi agar sistem pangan menjadi lebih adil, tepat, dan setara. Para pendukung percaya dengan kolaborasi pemuda pengusaha bidang pertanian, sistem pangan baru yang lebih adil, bersahabat dengan lingkungan, dan bertanggung jawab dapat terwujud.
BERTANI UNTUK KINI DAN NANTI!
Kontributor: Dewi Dwi Puspitasari Sutejo
Add Comment