Untuk lebih menajamkan peran Fasilitator Desa Peduli Gambut, Badan Restorasi Gambut (BRG) menggelar Pelatihan Fasilitator Desa & Pemetaan Sosial Desa Peduli Gambut pada Senin (17/4) di The Media Hotel, Jakarta.
Hal ini bertujuan agar para fasilitator mampu melakukan pemetaan partisipatif dan pemetaan sosial serta mampu bersinergi dengan para pendamping desa yang telah ada untuk membantu memfasilitasi penyusunan perencanaan desa yang memperhatikan aspek restorasi gambut.
Demikian disampaikan Myrna A. Safitri, Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG, saat membuka pelatihan mengatakan bahwa keberadaan para fasilitator desa itu penting sebagai ujung tombak penghubung antara BRG dan masyarakat desa.
“BRG melakukan restorasi gambut di tingkat tapak bersama masyarakat. Para fasilitator berperan penting untuk ini” kata Myrna.
Baca :
Selain itu, kata Myrna, para fasilitator akan mendampingi pembentukan dan penguatan kelembagaan masyarakat, termasuk kelembagaan ekonomi, seperti Badan Usaha Milik Desa.
“Mereka akan membantu masyarakat membuat peta desa secara partisipatif serta mengumpulkan informasi dan data sosial yang dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan desa dan kegiatan restorasi gambut. Kepada fasilitator juga dibekali teknik resolusi konflik,” tutur Myrna seperti dilansir Antara, Senin (17/04/2017).
Pelatihan ini diikuti oleh 241 peserta yang datang dari tujuh provinsi yang menjadi target restorasi gambut, di antaranya Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Para peserta pelatihan ini akan ditempatkan pada 75 desa yang terletak di dalam dan sekitar areal target restorasi gambut tahun 2017 dan akan bekerja selama 9 bulan kedepan.
Pelatihan yang dilaksanakan hingga 21 April 2017 diisi materi oleh sejumlah narasumber, antara lain, Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan BRG, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, dan wakil dari Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut KLHK.
Source: Dari berbagai sumber
Add Comment