Forum Anggota VIII JKPP Dibuka

Ketua Dewan Nasional Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif, Ita Natalia menempelkan telapak tangannya pada tablet yang terhubung ke layar monitor utama sebagai tanda dibukanya kegiatan Forum Anggota (FA) VIII JKPP pada Rabu (24/11/2021) di Royal Padjadjaran Hotel, Kota Bogor.

Forum Anggota (FA) Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP) adalah forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi yang dilakukan oleh anggota JKPP. Forum Anggota JKPP diselenggarakan setiap empat tahun sekali untuk membahas capaian Sekretariat Nasional (Seknas) dalam melaksanakan mandat dan target pada FA sebelumnya. Selain itu, Forum Anggota akan membahas strategi dan program, laporan pertanggungjawaban, organisasi dan kepengurusan Sekretariat Nasional masa kerja empat tahun kedepan. Sekretariat Nasional bertanggung jawab atas penyelenggaraan FA sesuai mandat dan diatur dalam statuta. Selain mendiskusikan hal-hal berkaitan dengan internal organisasi, FA juga menjadi forum diskusi antara anggota JKPP, mitra dan jaringannya berkaitan dengan gerakan pemetaan partisipatif dalam menguatkan dan melindungi hak-hak masyarakat adat/lokal.

Dalam sambutannya, Ita mengatakan bahwa pada tahun 1996 atau 25 tahun yang lalu di Kota Bogor ini merupakan tonggak bersejarah  dilahirkannya oleh para aktifis pada saat itu, sehingga dari sana pula tercetus komitmen bersama dalam mendorong tegaknya kedaulatan rakyat atas ruang.

Ita menambahkan, FA VIII JKPP ini juga mencermati perubahan konstelasi politik, kebijakan dan praktik serta implikasinya terhadap keselamatan dan hak-hak rakyat, utamanya yang terkait ruang, tanah, air, dan kekayaan alamnya. Berbagi pengalaman antara masyarakat, anggota dan mitra JKPP diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penyusunan langkah-langkah strategis kedepan guna menjaga dan melaksanakan visi dan misi organisasi. Oleh karena itu sangat penting melakukan refleksi dan koreksi yang terus-menerus terhadap organisasi dan program JKPP sesuai dengan dinamika yang terjadi di dalam organisasi dan faktor-faktor eksternal lainnya.

Ketua Panitia FA VIII, Dewi Sutejo mengatakan mengingat situasi pandemi saat ini, perhelatan FA VIII kali ini digelar dengan sistem Hybrid, yakni dimana anggota ada yang melakukan meeting secara online maupun offline.

“Secara keseluruhan, hampir seluruh anggota mengikuti kegiatan FA VIII namun ada yang hadir langsung di laoksi da sebagian lagi ada yang mengikuti melalui online” terangnya.