Pemetaan Partisipatif

Menko Darmin: Indonesia Kaya, Rakyatnya Sengsara

Menko Darmin: Indonesia Kaya, Rakyatnya Sengsara
Menko Perekonomian, Darmin Nasution – (Foto: inilahcom)

INILAHCOM, Jakarta – Banyaknya tumpang tindih aturan baik di pusat maupun, berdampak kepada tidak optimalnya kinerja pemerintah. Wajar saja, kehidupan rakyat Indonesia masih saja jauh dari sejahtera.

“Banyak persoalan dasar yang tidak kita sentuh. Sekarang kita coba selesaikan satu per satu. Setiap kita membahas hal mendasar kita akan tahu kita belum mengerjakan secara semestinya. Negeri yang begini kaya tapi banyak yang terlantar,” papar Menko Perekonomian, Darmin Nasution di Jakarta, Rabu (27/04/2016).

Kata mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) era SBY ini, salah satu cara yang bisa menyelesaikan tumpang tindih aturan ini adalah dengan menggunakan kebijakan satu pintu atau one map policy.

“Saya yakin bahwa saudara-saudara sudah memahami pentingnya persoalan menyatukan peta ini. Ini adalah untuk membuat refernesi yang sama, peta yang sama agar tidak ada timpang tindih. Jangan sampai ada kawasan yang berkali-kali di beri ini itu. Dengan adanya peta ini maka kita punya referensi yang sama,” paparnya.

Untuk itu dukungan dan sinergi yang kuat antara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan dalam percepatan program kebijakan satu peta.

“Hal tersebut untuk mendukung percepatan dan penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mewujudkan program prioritas pembangunan nasional,” tandasnya.[ipe]

Sumber: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2291376/menko-darmin-indonesia-kaya-rakyatnya-sengsara#sthash.59Pi7ARP.dpuf