Pemetaan Partisipatif

Tata Ruang Samarinda Akan Dirombak

TAK ingin lama-lama berurusan dengan persoalan banjir, Pemkot Samarinda mengambil beberapa kebijakan. Sekretaris Kota (Setkot) Samarinda Dzulfakar Noor mengatakan, salah satunya penataan ulang masterplane drainase hingga merevisi masterplan tata ruang kota. Jika ini terealisasi, dipastikan 10 atau dua 20 akan datang, Samarinda akan memiliki wajah baru.

Selain merevisi masterplan drainase, Dzulfakar menilai, penataan ruang kota saat ini juga akan mengalami perubahan. Minimnya ruang terbuka hijau dan wilayah serapan di Samarinda menjadi salah satu kendala sulitnya pengendalian banjir.

“Maka dari itu, diperlukan peninjauan kembali masterplan drainase Kota Samarinda dengan mempertimbangkan perubahan pemanfaatan ruang,” katanya.

Untuk payung hukumnya, kata dia, Pemkot tengah mengkaji rencana perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ada. “Saya melihat masalahnya ada di sini. Ini mesti direvisi,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda Mursyid mendukung rencana Pemkot untuk merevisi masterplan drainase yang dimiliki Samarinda saat ini. Namun dirinya menyayangkan langkah Pemkot yang dinilai terlambat untuk merevisi masterplan drainase.

“Kenapa tidak dari dulu. Permasalahannya kan sudah lama. Tapi yang jelas kami sebagai Komisi III mendukung jika memang harus direvisi. Ini penting karena masterplan drainase baru akan berpengaruh pada rencana pembangunan hingga 2030,” katanya.

Mursyid pun mengatakan, perubahan masterplan drainase akan berdampak pada perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). “Tentu pasti berubah. Karena pembahasan masterplan drainase itu kan merupakan bagian dari Perda RTRW. Jadi tentu Perda RTRW pun akan direvisi. Tetapi memang tidak banyak yang dirubah,” tutupnya. (al314)

Sumber : http://www.korankaltim.com/tata-ruang-samarinda-akan-dirombak/