Pelatihan Untuk Oxfam dan Mitra “Strategi Meningkatkan Penghasilan dan Bisnis Inklusif “

Tanggal, 26 November 2014

Sebagai bentuk kerja sama Oxfam dan mitra pada tanggal 26 November 2014 , Oxfam menyelenggarakan pelatihan terkait dengan proses membangun komunikasi dengan para pihak yang terkait dengan produk hasil yang menjadi sumber perkonomian masyarakat, dan bagaimana cara menyusun strategi insklusif untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan untuk banyak pihak , yang bertempat di Sahati Hotel Jakarta . Dengan mengundang trainer yang berasal dari CSO Asia yang sudah sering memberikan pelatihan-pelatihan di wilayah asia terkait dengan strategi berkomunikasi dengan pihak luar dalam segi bisnis terkait dengan hasil produksi masyarakat maupun perusahaan. Dalam proses pelatihan di hadiri oleh 15 staff oxfam , 3 CSO dan 1 orang petani yang bergerak untuk mengembangkan hasil produksi pertanian. Untuk materi yang di sampaikan lebih banyak menyampikan contoh-contoh strategi yang sudah di gunakan di beberapa negara yang berada di kawasan asia, termasuk cara menyusun produksi di negara tersebut, kendala yang hampir sama muncul di sektor pasar, yang mayoritas menjadi kendala khusunya di kalangan petani. Sehingga dalam proses pelatihan ini lebih banyak berdiskusi terkait dengan masukan strategi pasar yang ideal, yang dapat membantu masyarakat dalam memasarkan produk dari hasil masyarakat . Proses penyuluhan terhadap masyarakat juga menjadi sangat penting dilakukan, karena itu sangat membantu dalam meningkatkan kwalitas produk yang di hasilkan, sehingga proses pasar akan mengikuti seiring dengan kwalitas dari produk yang dihasilkan. Pentingnya proses pendampingan di tingkat masyarakat menjadi strategi yang harus dilakukan, karena kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara kwalitas produksi yang di hasilkan mayoritas sangat kurang, dengan di tumbuhkanya proses-proses penyadaran kepada masyarakat terkait dengan pentingnya mutu yang di hasilkan , akan sangat membantu pada perekonomian masyarakat ke arah yang lebih baik.

Sumber    : Diarman

Lembaga : Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif ( JKPP )