Pemetaan Partisipatif

Pemetaan Partisipatif Bermasalah, RAPP Babat Hutan Teluk Belitung

Pemetaan Partisipatif Bermasalah, RAPP Babat Hutan Teluk Belitung

Metroterkini.com – Masyarakat Kelurahan Teluk Belitung Kecamatan Merbau, Pulau Padang, turun ke hutan lokasi perusahaan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melakukan pekerjaan. Rombongan masyarakat yang terdiri dari rombongan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Merbau, seluruh RT/RW Kelurahan Teluk Belitung, Tokoh masyarakat dan Pemuda ini mendapat pengawalan ketat dari Polsek Kecamatan Merbau dan Satuan Polres Kepulauan Meranti.

“Kami mendatangi lapangan untuk mengecek kondisi tapal batas antara Kelurahan Teluk Belitung dengan Desa Bagan Melibur dan Desa Lukit, ini terkait persoalan bahwa wilayah Kelurahan Teluk Belitung sejak awal disampaikan tidak masuk dalam daerah perusahaan HTI, ternyata sekarang terang benderang yang sudah macam padang jalak padang tekukur ratusan atau mungkin sudah ribuan hektar sudah habis,” ungkap A. Gafar, Ketua LAMR Kecamatan Merbau.

Persoalan tapal batas di Kelurahan Teluk Belitung dan desa-desa lain yang ada di Pulau Padang menjadi bukti nyata bahwa pemetaan partisipatif yang dilaksanakan tahun 2012 tidak dilaksanakan dengan benar oleh PT. RAPP. Pemetaan partisipatif yang digadang-gadang menjadi solusi terbaik dalam proses menyelesaiakan konflik Pulau Padang saat itu sebaliknya menimbulkan persoalan lain bagi masyarakat saat ini.

Menurut A. Gafar, pemetaan partisipatif yang diklaim menjadi dasar penetapan tata batas konsesi PT. RAPP di Pulau Padang jelas tidak menerapkan prinsip-prinsip pemetaan partisipatif yang sesuai, dan hanya berorientasi kepentingan perusahaan semata.

Sementara Isnadi Esman, Sekretaris Jendral Jatingan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) juga menyampaikan, fakta kuat bahwa komitmen APRIL sebagai induk Perusahaan PT. RAPP, tentang pengelolaan hutan lestari atau Sustainable Forest Management Policy (SFMP) yang mengedepankan prinsip FPIC dalam menyelesaikan konflik, dan komitmen akan menerapkan pengelolaan praktik terbaik di bentang alam lahan gambut tidak lebih hanya akal-akalan untuk kepentingan pasar kertas dunia yang menuntut agar sumber bahan baku kertas haruslah bersih dari konflik dan pengerusakan hutan alam terutama diwilayah gambut.

“Semoga saja ada upaya dari pemerintah untuk menyelesaiakan konflik-konflik agraria di negeri ini nantinya,” katanya. [def]

Sumber: http://metroterkini.com/berita-10336-pemetaan-partisipatif-bermasalah-rapp-babat-hutan-teluk-belitung.html